Selasa, 13 April 2010

Rahasia Rencana Allah Yang Tak Terduga

Dzikir Manaqib Syech Abdul Qadir Al Dzaelani
Pada zaman dahulu kala, di dalam istana yang sangat mewah, tepatnya di ruang makan para pembesar kerajaan, berkumpullah raja besrta para mentrinya untuk makan siang. Raja yang selalu didampingi oleh penasihatnya itu sedang memotong buah apel yang akan dimakan sebagaimakanan pencuci mulut, tiba-tiba tanpa sengaja jari telunjuk raja terpotong oleh pisau dan jari beliau putus seketika(ekstrim kan?!). melihat kejadian ini para pembesar kerajaan panik, lalu raja bertanya kepada penasehatnya yang konon katanya selalu setia mendampingi raja tersebut.

“wahai penasehatku! Apa yang harus aku lakukan dengan kejadian ini?” tanya sang raja kepada penasehatnya, dengan santai dan tampak lugu sang penasehat berkata, “kullu maa qoddarohullohu khoir” karena saking emosinya, belum selesai penasihat itu berbicara, sang raja langsung memerintahkan para perajuritnya untuk mengurung sang penasihat di penjara bawah tanah. Sesampainya di penjara bawah tanah, sang penasehat bergumam, “kullu maa qoddarohullohu khoir.”

Hari berganti hari, bulan berganti bulan sang raja merasa bosan hidup sendiri tanpa didampingi oleh penasehat yang tidak lain adalah teman sepermainannya sejak kecil, untuk menghilangkan rasa kesepian raja memutuskan untuk berburu kehutan belantara dan dikawal oleh beberapa tentaranya. Sesampainya dihutan, sang raja mencari dan mengejar buruan dengan penuh gairah dan semangat, sampai akhirnya beliau terpisah dengan para perajuritnya. Tanpa disadari sang raja sudah berada di tengah hutan belantara tersebut.

Setelah menyadari keadaanya, beliau langsung mencari jalan keluar menuju kerajaannya, berhari-hari sang raja mencari jalan, akhirnya menemukan suatu perkampungan yang masih primitif. Sang raja meminta pertolongan mereka untuk menunjukkan jalan menuju kerajaannya, bukan pertolongan yang beliau dapatkan, malah sang raja dijadikan tumbal oleh suku tersebut untuk merayakan hari raya mereka.

Semuanya sudah disiapkan untuk merayakan upacara hari raya, sang rajapun sudah disiapkan untuk dijadikan tumbal, ketika tiba waktunya, sang raja dibawa ke tengah-tengah peserta upacara dan siap di bunuh untuk tumbal mereka, otomatis sang raja berontak ketika dibawa menuju tempat pemotongan, tanpa sengaja salah satu peserta upacara berteriak, “TUNGGUUU!!! Dia orang yang cacat..!!” akhirnya para panitia upacara melakukan pemeriksaan kepada calon tumbal mereka, setelah diperiksa, ternyata benar, salah satu jari telunjuknya putus, dan ini tidak memenuhi syarat sebagai tunggal mereka, dengan berat hati akhirnya sang raja dilepaskan oleh suku tersebut.

Pada akhirnya sang raja menemukan kerajaannya yang sangat ia cintai, dan hari-hari berjalan seperti biasa. Pada suatu saat, merenungi kejadian yang telah menimpanya, dan beliau ingat ungkapan sang penasihat, “kullu maa qoddarohullohu khoir.”
Dan akhirnya beliau ingat dengan temannya yang beliau kurung dalam penjara.
Seketika itu juga beliau panggil perajurit untuk membawa sang penasihat menemuinya.

Setelah bertemu, cipika-cipiki sedikit sang raja bercerita tentang apa yang beliau alami, lalu sang penasihat berkata, “kullu maa qoddarohullohu khoir.

Kawan, dari kisah tersebut ibroh apa yang dapat kita ambil? Sering kali dalam keseharian kita, kita sering mengalami kejadian yang tidak kita senangi, bahkan kita mengutuk-ngutuk kejadian itu, tapi? Tapi kita tidak tahu apa yang Allah rencanakan dibalik itu semua. Coba kita bayangkan jika tangan sang raja tidak terpotong, mungkin dia sudah mati sebagai tumbal, dan bayangkan lagi bila sang penasehat tidak dipenjara, maka dia pasti akan ikut dalam ekspedisi pemburuan itu, dan karna raja dlm keadaan cacat, mungkin sang penasehat yang akan menjadi tumbal. Tentunya ini adalah kisah fiktif belaka, tapi tak jarang dlm kehidupan kita, kita mengalami kejadian-kejadian seperti kejadian diatas, makanya ada ungkapan, ane gak tau itu hadist apa bukan, “NAHNU NURIID, WALLAHU YURIID, WALLAHU YAF’ALU MAA YURIID”
Kita memiliki rencana, Allah juga memiliki rencana, tapi Allah melakukan apa yang ia rencanakan..


Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar