Jumat, 07 Mei 2010

Ilmu Tauhid ( Ke-Tuhanan )

Dzikir Manaqib Syech Abdul Qadir Al Dzaelani

PEMBUKAAN

Ilmu tauhid adalah ilmu yang penting… sangat penting… malah yang terpenting! Gagal ilmu tauhid berarti gagallah yang lain-lain. Tapi dalam masa sekarang ini, pelajaran ilmu tauhid semakin terpinggir. Sebagian besar para pendakwah sendiri mengabaikan ilmu ini dengan hanya mengambil yang asas saja. Mereka rasakan ‘yang asas’ itu sudah mencukupi lalu mereka memulai usaha mereka untuk berdakwah. Apabila kita mendengar percakapan mereka ataupun kita membaca tulisan-tulisan mereka, barulah kita sadar mereka bermasalah dalam tauhid. Malangnya…. mereka sendiri tidak sadar bahwa tauhid mereka bermasalah. Kalau tauhid para pendakwah sendiri banyak yang bermasalah, kita yang orang awam ini bagaimana?

Tentulah lebih banyak masalahnya!

Sebab itulah para ulama terdahulu sangat menekankan ilmu tauhid. Kata mereka, “Awaluddin maghrifatullah”- Awal agama ialah mengenal Allah. Permulaan agama ialah dengan mengenal Allah.

MAKSUD ILMU TAUHID

Apakah ilmu tauhid? Baaanyak takrif yang dibuat oleh para ulama. Ada yang sebut Ilmu Kalam, ada yang sebut Ilmu Usuluddin, ada yang sebut Ilmu Aqa’idul Iman dan sebagainya. Masalahnya… yang mana yang lebih mudah untuk dipahami oleh orang awam seperti kita. Jadi saya merumuskan satu takrif yang saya rasa paling mudah dipahami oleh kita yaitu… ilmu tauhid ialah ilmu untuk tahu, ilmu untuk kenal dan ilmu untuk faham Tuhan.

“Permudahlah,jangan menyulitkan.”

Apakah ilmu tauhid?

Ilmu untuk tahu, kenal dan faham Tuhan. Itulah ilmu tauhid.

Mengapa kita mesti belajar ilmu tauhid?

Supaya kita dapat tahu, faham dan kenal Tuhan.

Apa tujuan belajar ilmu tauhid?

Tujuannya untuk kita tahu Tuhan, kenal Tuhan, faham Tuhan.

Apa jadinya kalau kita tidak belajar ilmu tauhid?

Kemungkinan besar kita tidak tahu Tuhan, tidak kenal Tuhan dan tidak faham Tuhan.

Apa risikonya jika kita tidak tahu, tidak kenal dan tidak faham Tuhan?

Risikonya- kemungkinan besar segala amal ibadah kita tidak diterima oleh Tuhan. Hal ini terjadi karena kita salah sembah!...Salah sembah, sia-sialah amal ibadah kita.

“Berapa banyak orang yang berdiri (mengerjakan sholat)sedangkan dari sholat itu (mereka mendapat) hanya penat dan lelah.”
(An-Nasa’i & Ahmad)

“Berapa banyak orang yang berpuasa (sedangkan)puasanya itu (mereka mendapat) hanya lapar dan dahaga.”
(An-Nasa’i & Ibnu Majah)

Untuk itu wahai para pencinta...jalan kita sudah benar..jangan ragu lagi atas apa yang telah di ajarkan oleh orang tua dan guru kita Yaitu Abah KH Junaedi Al Baghdadi.Maju dan tingkatkan terus keyakinan kita ...jangan pernah Ragu atas pengajaran beliau selama ini...

1 komentar: